23 Game Aksi Offline Selalu Sesuai Espektasi

Daftar Isi
Game action offline adalah genre paling digemari sampai sekarang. Karena aksi selalu identik dengan ketegangan dan kecepatan, ciri khasnya ialah mentuntut bergerak cepat sekaligus membuat keputusan instan. Elemen-elemen adrenaline rush inilah yang seolah memberi kesan berbeda.

Genre game aksi awalnya dipopulerkan oleh judul ikonik. Mengingat permainan klasik seperti "Contra" serta "Street Fighter" dimana menjadi awal mula ketertarikan seseorang. Seiring berjalannya waktu, permainan "God of War" dan "Devil May Cry" dianggap membawanya menuju level lebih tinggi.

Namun, tidak selalu berjalan mulus kalau kita lihat dari sejarahnya. Beberapa pantangan harus selalu diingat. Misalnya, kurangnya inovasi gameplay bisa membuat gamer cepat merasa bosan, kualitas grafis pun bisa menjadi bumerang.

Berbicara soal kompetitor dan kepopuleran, banyak game aksi offline yang bersaing ketat di pasar. Sebut aja "Call of Duty" atau "Assassin's Creed" juga meramaikan persaingan demi meraih perhatian.

# Game Action Offline Tantangan Penuh Kekacauan

1. Tiny Archers


Perang udah di depan mata! Ambil busurmu dan selamatkan kerajaan dari serbuan goblin serta troll yang mau hancurin menaramu.

Game aksi ini bakal menjadikanmu pemanah jagoan, siap ngadepin berbagai musuh kuat. Jangan lupa, panah ajaib dan skill keren siap membantumu bertahan!

Di sini, bakal ketemu tokoh fantastis kayak manusia, kurcaci, peri, sama beastmaster. Tiap tokoh punya cerita sendiri, dan dapat unlock panah serta kemampuan baru buat ngelawan lawan. Ada lebih dari 130 level menara pertahanan yang bikin makin penasaran buat lanjutin petualangan.

Fitur-fitur kerennya juga nggak kalah seru. Kamu bisa upgrade tokoh, ngumpulin sumber daya, nyusun strategi buat ngelawan goblin, troll, serta kerangka. Jangan lupa pake perangkap biar lawan kewalahan. 

2. Carrion


Carrion bisa dicoba gratis tanpa iklan. Untuk akses penuh, termasuk DLC, bisa dibeli dalam aplikasi. Tidak perlu khawatir tentang mata uang virtual atau item tambahan.

Carrion adalah game horor di mana kamu jadi makhluk misterius yang kabur dari penjara. Tugasnya sederhana: makan orang-orang dan sebarkan ketakutan. Semakin banyak dimakan, semakin kuat kemampuanmu untuk menghancurkan tempat itu.

Beberapa pemain minta tambahan fitur seperti map gratis dan lebih banyak jebakan biar makin seru. Developer, tolong pertimbangkan ya! Semoga bisa dibikin lebih menarik lagi.

Game ini bagus, tapi setelah tutorial, kamu diminta beli versi lengkap. Buat yang main gratis, harganya mungkin terasa mahal, sekitar 100 ribu lebih. Jadi, siapkan budget kalau mau lanjut!

3. Major Mayhem


Tokoh utama dituntut melakukan misi menyelamatkan kekasih dari Forces of Evil. Kamu akan terlibat dalam tembak-menembak memakai senjata, granat, serta alat penghancur lainnya.

Ngomong-ngomong, ada kabar tentang rilis Time Crisis Ubiquitous Edition untuk Android beserta iOS. Katanya bisa dimainkan tanpa koneksi internet, dan kontrolnya mirip dengan Time Crisis Strike.

Selain itu, pemain dapat membuat karakter sendiri, mulai dari tampilan manusia biasa hingga bergaya anime. Juga mendukung multi bahasa, termasuk Indonesia, dan diklaim minim bug.

Meskipun Major Mayhem menawarkan keseruan, lama-kelamaan bisa terasa monoton. Grafisnya cukup bagus, dan selama bermain, tidak ditemui bug. Namun, harganya mungkin terasa mahal untuk beberapa orang. Tapi, jika penasaran, tak ada salahnya mencoba.

Kesimpulannya, permainan ini menyajikan aksi mengasyikkan, meski kurang variasi. Jika menyukai genre tembak-tembakan, ia bisa jadi pilihan untuk mengisi waktu luang.

4. Grayland


Adalah game noir tentang seekor burung kecil, ia berusaha menyelamatkan pasangannya dari Manusia. Pemain akan terlibat konflik antara manusia dan alien disini. Jelajahi area berbahaya, seperti zona radiasi, tambang, dan gedung-gedung, sambil menghadapi bos.

Tantangannya menarik, dengan berbagai musuh serta plot twist yang terus muncul. Meski karaktermu kecil, aksimu bisa berdampak besar, bahkan berpotensi menyelamatkan dunia.

Visualnya mengingatkan pada Limbo sih, mengandalkan nuansa hitam putih dan abu-abu. Ditambah alunan musik piano menambah kedalaman suasana. Versi gratis tersedia dengan iklan untuk lanjut level, atau beli versi lengkap untuk menghilangkan iklan.

Cekpoin tetap tersimpan meski aplikasi tertutup, tapi terkadang crash di level sulit memaksa pemain mengulang dari awal. Secara keseluruhan, layak dicoba!

5. Armored Heroes


Perang Dunia II jadi salah satu momen penting dalam sejarah kita. Banyak pahlawan terlibat pertempuran menggunakan tank, pesawat, kapal. Mereka diabadikan lewat monumen, patung, dan diorama. Dulu, kita sering berkhayal monumen-monumen itu hidup dan dapat dimainkan.

Armored Heroes sendiri terinspirasi dari diorama itu, fokus pada pertempuran di Perang Dunia II.

Komandan, ayo gabung! Ambil kendali dan raih kemenangan. Game ini menghormati para pahlawan dengan cara seru.

Kamu bisa main pakai tank Rusia, Amerika, atau Jerman. Game ini salah satu yang terbaik dari 1DER Entertainment.

Saran buat update: tambah campaign kayak Battle of El Alamein dengan Inggris, atau tank Jepang serta Prancis. Bisa juga tambah mode modern, artileri, atau pesawat biar lebih variatif. Semoga ide ini dapat dipertimbangkan!

6. TRIBE NINE


Adalah game berlatar masa depan distopia di Neo Tokyo, sebuah metropolis yang dikuasai oleh sosok misterius bernama Zero. Dia menciptakan "Extreme Games" (XG), sistem di mana segala hal diputuskan melalui pertarungan brutal.

Warga terjebak situasi mengerikan, lalu sekelompok remaja memberontak menggunakan teknik "Extreme Baseball" (XB) untuk melawan kekuasaan Zero serta merebut kembali kebebasan mereka.

Pemain bisa menjelajahi 23 area yang terinspirasi dari lokasi nyata di ibukota Jepang.

Gameplay-nya fokus pada pertempuran tim dengan tiga karakter. Kamu bisa bertarung secara co-op melawan lawan kuat atau terlibat dalam duel jarak dekat.

Animasi pertarungan dan scene-nya epik, tapi ada sedikit masalah dengan puzzle timing yang kadang bikin frustasi jika harus diulang dari awal.

Secara keseluruhan, vibe mirip seperti Danganronpa. Namun, ada beberapa bug kecil seperti tombol defense dan sprint yang terlalu kecil, serta lag pada tampilan story mode. Rating: 8/10.

7. Blades of Brim


Sebuah kisah dimana ksatria harus menyelamatkan dunia Brim dari invasi penjahat. Kamu bakal lompat, panjat, hingga tebas musuh pakai pedang ajaib sambil kumpulkan koin dan harta karun.

Game ini punya banyak fitur, seperti naik level karakter, kumpulkan esensi mistis, dan kalahkan bos-bos ganas. Kamu juga bisa punya hewan peliharaan keren kayak naga atau serigala. Oh ya, sebenarnya Blades of Brim bisa offline, jadi dapat dimainkan tanpa internet.

Tapi, beberapa pemain ngeluh soal sistem save game-nya. Ada yang bilang data tiba-tiba hilang padahal gak uninstall game. Ada juga yang udah connect ke Facebook tapi tetep gak bisa lanjutin progress lama. Developer perlu perbaiki ini biar pemain gak capek ngulang dari awal.

Secara gameplay, Blades of Brim cukup seru dan menyegarkan. Tapi, masalah teknis kayak save data yang gak stabil bikin pengalaman bermain kurang maksimal. Semoga developer bisa perbaiki ini biar game makin oke.

8. Stormblades


Game ini tentang perjalanan Laskar muda yang mencari rahasia reruntuhan untuk membuktikan diri. Mereka menghadapi penjaga legendaris, meng-upgrade senjata, dan membuka kekuatan misterius.

Pemain perlu menghindari serangan ataupun mantra musuh, tapi juga perlu sambil melancarkan serangan balik. Tujuannya adalah menghancurkan armor lawan dan membangkitkan altar kuno guna memperkuat pedang dengan Essence.

Gameplay-nya mirip turn-based tapi 1v1 dan otomatis. Pemain hanya perlu swipe untuk menyerang serta tap untuk menghindar. Grafisnya bagus, hanya saja level 5 ke atas terasa sulit karena musuh terlalu kuat, bahkan dengan senjata yang sudah di-upgrade.

Secara keseluruhan, Stormblades menawarkan grafis keren, tapi gameplay-nya bisa lebih seimbang, terutama di level tinggi. Tambahan fitur seperti HP boost mungkin bisa membantu.

9. Brutal Street


Akhirnya rilis setelah lima tahun dinanti. Game ini menghadirkan kembali nuansa arcade klasik mengandalkan gameplay strategi. Bukan tipe pay-to-win, jadi kamu bisa fokus menikmati pertarungan gengster keren tanpa khawatir.

Mainkan mode 2P, tembak barel, kumpulkan ramuan serta senjata HP, lalu habisi musuh! Perjalanan dimulai dari Hong Kong sampai AS, dengan 8 pahlawan siap bertarung. Jangan lupa hancurkan rintangan dan kejar pencuri bertopeng untuk dapatkan peralatan keren.

Kamu bisa bangun geng sendiri dengan 8 karakter pilihan, puluhan skill aktif, dan 100+ skill pasif. Gameplay-nya udah solid, tapi bisa lebih menarik kalau ditambah level baru di atas "hell" hingga event-event biar pemain nggak bosen.

Secara keseluruhan sih, Brutal Street 2 cukup menghibur, meski ada beberapa hal seperti suara kurang konsisten dan unsur Gore yang berkurang dibanding seri pertama.

10. Tomorrow


Keren nih, guys! Game real-time ini bakal bawa kalian ke masa depan. Tahun 2061, Bumi udah berubah banget. Radiasi bikin manusia sulit hidup, dan para penyintas harus berjuang cari makanan sama tempat tinggal sambil lawan makhluk mutan humanoid.

Di Tomorrow, kamu bisa bikin karakter sendiri, bangun basis, jelajahi dunia terbuka, cari sumber daya buat bertahan. Kolaborasi sama teman-teman juga penting, apalagi pas ikut pertempuran PvP.

Sistem kerajinan di game lumayan luas juga, jadi kita dapat membuat senjata atau barang-barang sendiri. Oh ya, kalo kalian mau, permainan ini bisa dijalankan tanpa jaringan, jadi nggak perlu kawatir guys.

Ada beberapa saran buat dev nih. Mode multiplayer kalau boleh disederhanain, dan up EXP-nya juga dipermudah. Grafiknya udah bagus, tapi mode PvP kebanyakan BOT, bukan player asli. Terus, masalah force close pas jaringan buruk pun perlu diperbaiki.

Game sebenarnya sudah cukup menarik dengan tema zombienya. Tapi sistem energi bikin kurang fleksibel, apalagi ongkos pulang ke base yang makan 30 energi. Kalo bisa, di-update biar nggak perlu keluar energi buat pulang.

11. Lost Future


Game aksi offline ini tentang survive melawan zombie. Kamu bisa tingkatkan skill tempur, rampas barang, sampai buat perlengkapan. Grafiknya realistis, animasinya keren, dan alur ceritanya bagus banget! Semua terjadi di pegunungan Appalachian tahun 2035.

Pilih karakter favoritmu, kumpulkan sumber daya, lalu buat senjata atau tempat berlindung. Tantangannya? Lawan gerombolan zombie di dunia pasca-apokaliptik.

Setelah update, game ini agak berat di perangkat. Ada lag dan inventory jadi terbatas. Crafting bandage susah, loots juga random. Zombie kuat, skill butuh waktu lama untuk diisi. Saran: perbaiki FPS, kembalikan sistem inventory lama, serta tambah fitur auto-sprint.

Secara grafik dan desainnya oke, tapi butuh perbaikan pada beberapa aspek. Kalau bisa tambah bahasa Indonesia juga, biar makin seru!

12. Swamp Attack


Misi utama disini adalah mempertahankan rumah dan rawa dari serangan monster seperti zombie, buaya, hingga alien. Game ini sangat mendominasi dengan aksi tembak-menembak strategi bertahan.

Kamu perlu memanfaatkan senjata dinamit, penyembur api, bom molotov guna melawan musuh.

Cukup lakukan tap layar untuk menembak, drag-and-drop melempar bom, dan switch senjata saat dibutuhkan. Kamu juga punya sistem upgrade serta minum ramuan agar dapat melanjutkan permainan "jika kalah". 

Game ini bisa dimainkan offline, jadi kamu punya kesempatan buat main kapan saja tanpa paket data. Selain mode utama, ada juga mode  multipemain untuk menambah keseruan. Grafiknya bagus, musuh bervariasi, item-item unik bikin permainan ini semakin menarik.

Kalau suka game bertahan hidup melawan gelombang musuh, Swamp Attack wajib dicoba. Siapkan strategi, kumpulkan senjata, dan jangan biarkan monster menghancurkan rumahmu!

13. Ejen Ali


Permainan resmi dari serial animasi populer, dikembangkan oleh Common Extract dan Media Prima Digital. Pastikan perangkatmu punya RAM minimal 1GB agar lancar. Ceritanya, fasiliti MATA diretas musuh, tugasmu adalah membantu sang protagonis menyelamatkan kedua rekannya yang terjebak.

Gim ini mengusung konsep aksi-puzzle dengan sudut pandang isometrik. Lebih dari 40 tahapan menanti, lengkap rintangan seperti drone, turret, dan RoboGuard.

Di beberapa stage, kamu juga bisa memainkan karakter lain selain si protagonis. Semua gadget ikonik dari tayangan animasinya hadir di sini.

Beberapa pengguna melaporkan kendala di stage tertentu, misalnya tahap 11 yang sering gagal dimuat. Namun, secara keseluruhan, grafis dan mekanik permainannya cukup memuaskan.

Pastikan saja spek perangkatmu memadai, terutama RAM minimal 1GB, untuk pengalaman bermain yang optimal.

14. Alien Zone Plus


Stasiun luar angkasa diserang, kota dilanda wabah, dan dunia menuju kehancuran. Kamu adalah sang penyelamat! Game ini menawarkan efek cahaya, bayangan, beserta kedalaman waktu nyata yang serasa main di konsol next-gen.

Pertarungan disini seru banget. Nggak cuma lawan satu monster, tapi kawanan musuh sekaligus. Jebakan di setiap gerakan bikin tegang, kamu harus menembus gelombang monster supaya jadi penyelamat sejati.

Ukuran game ini ringan buat grafis se-smooth ini. Kontrolnya simpel, mekanisme gampang dipahami. Setelah tamat 22 stage, kalian bakal jadi veteran, tapi stage bakal terkunci lagi dan kamu mulai dari level 1. Progres nggak hilang, terus ngulang tetep seru.

Game offline ini grafisnya oke, tanpa ada iklan kalau wifi nyala. Tapi, coin dan item penting susah didapat, apalagi musuh makin kuat di level tinggi. Saran: tambahin fitur save gameplay biar nggak khawatir data hilang. Overall, sangat worth it dimainin!


15. Raid Dead Rising


Adalah RPG dengan elemen shooting. Pemain bisa pilih karakter sesuai selera atau kebutuhan stage. Gameplay-nya bervariasi, bikin pertempuran lebih seru dan menarik. Tapi, upgrade itemnya agak ribet, harus naik level dulu. Buat naik level, perlu nunggu exp penuh, dan prosesnya lama banget.

Raid punya beberapa kekurangan. Frontline Armor sering nutupin map, dan mapnya gak ada pendeteksi musuh, beda sama Broken Dawn 2. Kalo ini diperbaiki, nilai game ini bisa lebih tinggi.

Kontrolnya oke, tapi pergerakan karakternya kurang smooth. Zombienya makin lama makin banyak, bikin kewalahan. Untung skillnya mantap, jadi masih bisa dilawan. Pergerakan pas nembak agak kaku, perlu diperbaiki. Tapi overall seru sekali bro! Wajib dicoba.

16. Bullet Echo


Sebuah game dengan gaya taktis top-down. Kamu bisa main stealth, bikin tim, dan tembak-tembakan agar menang. Ada banyak hero keren abis, senjata, beserta skill beda-beda.

Gameplaynya seru, karakternya banyak, juga punya ciri khas masing-masing. Tapi, sinyal kadang nggak stabil, selain itu harga top-up mahal dibanding game lain. Misal, premium pass harganya 200k, padahal biasanya di bawah 100k.

Setelah update terbaru, revive tim di mode Battle Royale cuma bisa pakai drone. Semoga aja diperbaikin.

Tak perlu waktu lama buat main, dan nggak bikin bosan karena banyak pilihan karakter serta sistem upgrade. Kamu juga bakal ketemu musuh dengan ranking seimbang.

Bullet Echo punya konsep taktis top-down yang menarik, tapi ada beberapa hal teknis dan harga yang perlu diperbaikin biar lebih nyaman dimainin.

17. Johnny Trigger


Adalah sebuah permainan penembak platform dengan tempo tinggi. Karakter utamanya, Johnny, bergerak lincah, melompat, berputar, serta menembak musuh secara presisi. Tujuannya jelas: memberantas jaringan mafia bawah tanah.

Tersedia ribuan tahapan, masing-masing memerlukan pendekatan strategis dan solusi taktis top-down. Setiap babak menuntut ketepatan serta kecepatan. Jangan sampai salah target, terutama pada sandera, atau harus mengulang.

Berbagai alat tempur pistol hingga senjata khusus. Totalnya mencapai 57 jenis, termasuk 11 pistol, 12 SMG, dan 4 senjata pamungkas. Selain itu, kunci bisa dikumpulkan untuk membuka ruangan, lalu mengubahnya menjadi markas mewah.

Grafis dan musiknya cukup menarik, meski beberapa aspek butuh perbaikan. Misalnya, harga alat tempur yang terlalu mahal serta tahapan yang perlu ditambah agar lebih menantang. Saran lainnya, toko senjata sebaiknya bisa diakses langsung dari menu utama, bukan hanya di babak tertentu.

18. HAAK


Hai gamers Indonesia! HAAK adalah sebuah aksi-petualangan bergenre metroidvania. Kamu memerankan pejuang tangguh bernama Haak. Tantangannya? Menghadapi monster sekaligus mengungkap misteri gelap dunia.

Grafisnya mengusung gaya pixel retro-futuristik, dengan banyak misi sampingan yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Kamu punya kebebasan menentukan akhir cerita sesuai pilihanmu.

Namun, beberapa pengguna mengeluhkan backtracking berlebihan dan kontrol serasa kurang responsif. Grafis sederhana membuat eksplorasi terasa monoton.

Meski desainnya terlihat dibuat dengan passion, beberapa orang merasa kurang puas jika mengharapkan pengalaman seperti SotN atau Dead Cells.

Ada juga keluhan teknis, seperti tiba-tiba freeze meski ruang penyimpanan masih cukup. Beberapa sudah membeli versi lengkap namun merasa kecewa karena masalah ini.

19. Huntdown


Ceritanya, kamu jadi bounty hunter yang membersihkan wilayah metropolitan dari kriminal. Rilis pertama di PC dan konsol tahun 2020, sekarang bisa dimainkan di ponsel. Coba dulu versi demo gratis sebelum beli lengkapnya. Nikmati gameplay tanpa iklan sekaligus bebas transaksi mikro.

Pilih salah satu dari tiga karakter untuk menjelajahi kota bergaya pixel-art. Terinspirasi film laga dan arcade era 80-an, hadapi penjahat menggunakan berbagai alat tempur kreatif sekaligus bawa ketertiban kembali.

Huntdown adalah platformer 2D dengan pertarungan cepat melawan empat kelompok kriminal serta bos tangguh. Siap-siap hadapi ledakan, rudal, serta dialog kocak sepanjang petualangan.

Versi lengkapnya worth it. Tingkat kesulitan normal sudah cukup menantang untuk genre side-scrolling. Desain audio top-notch, suara tembakan realistis, dan voice actor-nya punya aksen unik. Boss fight seru, meski beberapa ketua geng terasa lebih mudah dikalahkan. Skor akhir: 9/10.

Sayangnya, nggak ada sistem upgrade atau kostumisasi karakter. Tapi overall, game ini tetap oke. Kalo ada sekuelnya, pasti lebih keren lagi.

20. Wonder Boy The Dragon's Trap


Animasi hand-drawn dan soundtrack yang didesain ulang menghidupkan kembali kultus klasik ini. Perpaduan eksplorasi, aksi, dan petualangan tetap jadi daya tarik utamanya.

Akibat kutukan Meka-Dragon, karakter utama berubah menjadi makhluk setengah kadal. Untuk kembali ke wujud asli, pemain perlu menemukan Salamander Cross, sebuah item ajaib penghilang kutukan.

Setiap kali mengalahkan naga, kutukan semakin kuat, mengubahmu menjadi berbagai bentuk hewan. Dunia luas dan saling terhubung siap dijelajahi, meski dipenuhi makhluk buas hingga naga eksotis.

Selain memainkan Hu-Man, ada opsi untuk mendukung kampanye War Child UK Day of the Girl. Karakter lain seperti Lizard-Man, Mouse-Man, Piranha-Man, Lion-Man, Hawk-Man juga tersedia.

21. Teslagrad


Kamu berperan sebagai pemuda yang menggunakan teknologi Teslamancer kuno untuk menjelajahi Menara Tesla. Perlu online saat masuk, namun gamenya offline, sehingga bisa dimainkan tanpa koneksi internet setelahnya.

Grafisnya diolah secara manual dengan gaya artistik khas, menawarkan mekanik bermain yang segar. Narasi disampaikan lewat visual, tanpa teks, dilengkapi pertarungan bos menantang.

Dijual dengan sistem satu kali bayar, bebas iklan maupun pembelian dalam aplikasi. Juga mendukung pengontrol eksternal serta dioptimalkan untuk NVIDIA SHIELD dan Android TV.

Meski game action offline ringan dijalankan, masalah utama terletak pada kontrol. Jarak antar tombol gerak terlalu sempit, membuat presisi bergerak terganggu. Beberapa pengguna menyarankan penambahan gamepad atau opsi penyesuaian tata letak.


22. Elderand


Jelajahi lingkungan gelap penuh makhluk mengerikan sambil mengasah kemampuan bertarung. Pemain dapat memilih beragam senjata pedang hingga tongkat magis, sesuai preferensi. Fitur RPG memungkinkan penyesuaian karakter, baik penampilan maupun statistik.

Area eksplorasi mencakup hutan, penjara kuil, serta katedral terkutuk. Lebih dari 60 jenis musuh dan belasan bos siap dihadapi. Selain itu, terdapat dokumen-dokumen tersebar yang mengungkap cerita di balik setting suram ini.

Ringan dijalankan di ponsel sekelas low-end dengan FPS stabil di angka 30, gameplay-nya tetap menarik. Peta luas dan kombinasi serangan yang variatif membuat eksplorasi semakin seru.

Setelah menyelesaikan level mudah, medium menjadi tantangan berikutnya. Update seperti DLC atau konten baru juga dinantikan. Bagi penggemar pixel art dan desain gotik, Elderand layak dimainkan.

23. Sword Of Xolan


Platformer aksi ini menawarkan seni pixel menarik. Kamu bermain sebagai Xolan, seorang pemuda berani yang berjuang demi keadilan. Tugasnya adalah melawan kegelapan serta mengembalikan ketenangan yang hilang.

30 tahap petualangan, 9 misi berbasis waktu, serta 3 bos besar. Musuh yang dihadapi beragam, seperti zombie, raksasa, hingga makhluk terbang. Karakter utama bisa ditingkatkan kemampuannya menggunakan 10 kartu unik.

Kontrolnya fleksibel, mendukung pengontrol, dan terdapat 19 achievement di Game Center. Soundtrack-nya dibuat oleh Burak Karakas.

Menurutku, gameplay-nya seru. Visual pixel-nya indah, dubbing oke, dan rintangannya variatif. Act 3 cukup menantang, namun ceritanya Mantap! Nggak bikin bosan, cocok buat nostalgia. Ada easter egg dari judul lain juga. Hanya saja, terdapat bug kecil saat keluar dungeon, kadang harus mengulang mencari penduduk.

# Penutup

Proses pembuatan game aksi offline selalu diikuti oleh penelitian real-time dari para pemain. Pengembang itu sendiri sangat produsen terhadap tanggapan dan kritik dari orang-orang yang mencoba game terdahulu. Oleh karena itu,, mereka sebenarnya dapat mengharapkan yang lebih baik di masa mendatang.